Isothymia Politik Cina: Perjuangan Orang Cina Menuntut Kesaksamaan - Firdaus Zainal - 9789670067063 - ILHAM Books

Isothymia Politik Cina: Perjuangan Orang Cina Menuntut Kesaksamaan - Firdaus Zainal - 9789670067063 - ILHAM Books

ISBN: 9789670067063
Publisher: Gerakbudaya
Stock Availability: In stock, usually dispatch within 1 to 2 working days
Format: Paperback
Regular price
RM40.80
Regular price
RM48.00
Sale price
RM40.80
5 item(s) left in stock!

Authenticity & Brand New Guarantee

All books are brand new and sourced directly from the publisher or authorised distributors
We guarantee the authenticity in all our books or 100% money back guarantee

Courier Delivery

In stock items are usually dispatched within 1 working day
Expected delivery within 1 to 3 working days
Ships from Shah Alam, Selangor

Self Pick-Up (By Appointment Only)

1. Contact Customer Service (018-389 8801) by call / WhatsApp to reconfirm stock availabilty
2. Select Self Pick-Up option during checkout and make payment online (we do not accept in-store payment)
3. Provide collector's name, mobile and pick-up time

Self Pick-Up Hours
Monday to Friday (except public holidays)
Morning: 9.00am - 12.00pm
Afternoon: 2.00pm - 5.00pm

  • MyBuku.com

Customer Reviews

Be the first to write a review
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)

Product Description

Isothymia merupakan istilah yang diperkenalkan oleh saintis politik Amerika Syarikat bernama Francis Fukuyama. Umumnya, Isothymia merujuk kepada keinginan untuk mendapatkan pengiktirafan yang sama seperti orang lain dan bertindak sebagai antitesis kepada Megalothymia. Pertembungan antara Megalothymia dan Isothymia ini membentuk dua manifestasi keinginan untuk mendapatkan pengiktirafan.

Dalam konteks politik di Malaysia, Isothymia dikaitkan dengan politik Cina yang merujuk kepada perjuangan politik identiti kaum Cina dalam menuntut agar kesaksamaaan hak dapat dicapai dengan orang Melayu. Sejarah membuktikan bahawa perjuangan kaum Cina di Malaysia sering berasa didiskriminasi dan berada dalam kelompok second class citizen dengan kaum Melayu sebagai The son of the soils. Orang Melayu memegang kuasa politik manakala orang Cina mendominasi kuasa ekonomi. Namun, kedua-dua kumpulan ini berhasrat ingin mendapatkan pengiktirafan dan dipandang lebih unggul.

Polemik politik identiti yang berakar ini menimbulkan persoalan laitu bagaimana untuk mencari titik persamaan dalam membentuk integrasi kaum sekaligus usaha pembentukan negara bangsa Malaysia dapat direalisasikan.

Ikuti penulis dalam menyoroti rentetan perjalanan panjang kaum Cina dalam menuntut kesaksamaan hak dengan kaum Melayu terutamanya dalam menempatkan posisi mereka dalam pentas politik Malaysia sekaligus membawa pembaca menyingkap sejarah politik tanah air melibatkan kepelbagaian kaum di Malaysia.

Recently Viewed Products