Terima Kasih, Luka - Hasif Rayyan - 9789672459668 - Iman Publication

Terima Kasih, Luka - Hasif Rayyan - 9789672459668 - Iman Publication

ISBN: 9789672459668
Publisher: IMAN Publication
Stock Availability: Out of Stock - Kindly contact Customer Service for more info
Format: Paperback
Regular price
RM23.10
Regular price
RM30.00
Sale price
RM23.10
0 item(s) left in stock!

Authenticity & Brand New Guarantee

All books are brand new and sourced directly from the publisher or authorised distributors
We guarantee the authenticity in all our books or 100% money back guarantee

Courier Delivery

In stock items are usually dispatched within 1 working day
Expected delivery within 1 to 3 working days
Ships from Shah Alam, Selangor

Self Pick-Up (By Appointment Only)

1. Contact Customer Service (018-389 8801) by call / WhatsApp to reconfirm stock availabilty
2. Select Self Pick-Up option during checkout and make payment online (we do not accept in-store payment)
3. Provide collector's name, mobile and pick-up time

Self Pick-Up Hours
Monday to Friday (except public holidays)
Morning: 9.00am - 12.00pm
Afternoon: 2.00pm - 5.00pm

  • MyBuku.com

Product Description

“Aku abah dia!”

“Sekarang ni baru terhegeh-hegeh nak mengaku abah. Selama ini, ada abah kisah pasal kami? Tak ada, kan?” Poji membentak, sinis.

***

Sejak pemergian ummi sejurus melahirkan Naura, hidup mereka sekeluarga berubah. Poji terpaksa mengurus rumah dan menjaga adiknya. Abah pula makin menjauh, seolah-olah tidak wujud. Hanya pulang ke rumah untuk makan dan tidur sahaja.

Terbeban, Poji memberontak mahu keluar dari rumah itu hingga membuatkan abahnya berang. Dek selalu tersepit dalam pergaduhan mereka, Naura semakin hari merasakan dirinya dibenci dan dilihat beban pada keluarga.

Hubungan antara Poji dan abah semakin tegang apabila Naura tiba-tiba menghilangkan diri. Abah langsung tidak boleh diharap!—Itu yang Poji rasakan. Sedangkan abahnya pula menyalahkan Poji kerana gagal menjaga Naura.

Luka yang selama ini dipendam, membuatkan masing-masing menyakiti tanpa sedar.

Seandainya nyawa menjadi taruhan, masih adakah ruang untuk Poji, abah dan Naura saling memaafkan kesakitan lalu?

Recently Viewed Products